Author
: Lee Jaehyun
Contact
: Line red28df or bbm 547695D6
Cast
: Seohyun-Kyuhyun-Other
Genre
: Marriage Life – Horror - Sad – Romance
Rating
: 17
Disclaimer : FF ini diambil dari drama popular Master Sun, alur yang
digunakan tidak pure seperti dramanya. FF ini terdiri
dari beberapa chapter, semoga anda semua menyukainnya. FF ini pernah saya posting di
page https://www.facebook.com/SeokyuFanfictionWires?ref=bookmarks Happy reading~ ^ ^
***
Di koridor
apartemen yg sepi itu, seorang wanita berjalan terburu buru memerangi ketakutan
yg bersarang dihati nya. Suasana malam yg selalu sepi dan sunyi itu memang
bukan hal yg pertama buatnya. Suasana yg ia alami kali ini, memang selalu ia
rasakan setiap hari, setiap saat ia kembali ke apartemennya malam hari.
Wanita itu
menggengam erat ujung coat yg dikenakannya. Langkahnya semakin cepat menaiki
anak tangga menuju kamar apartemennya.
Setelah tiba dihadapan pintu bernomor 403, dengan cepat ia tekan beberapa kode kunci pintu dan..
Setelah tiba dihadapan pintu bernomor 403, dengan cepat ia tekan beberapa kode kunci pintu dan..
TING
Pintu
terbuka.
Tak
membuang waktu lama,wanita itu segera masuk kedalam apartemen mewahnya.
"Hoshhh
hoshhh hossshh"
wanita itu
mencoba mengatur nafasnya senormal mungkin sambil lengannya menyalakan saklar
lampu di dekat pintu.
Lalu ia
bawa tubuhnya untuk duduk di sofa ruangan itu.
"Hoshhh
kenapa mereka tidak pernah lelah mengikutiku ? Hoshhh"
wanita itu
mengancak rambut panjangnya kesal.
'BRAK BRAK
BRAKK BRAKK'
"AIGOOO!!"
Wanita itu
terlonjak kaget mendengar pintu apartemennya diketuk kasar seseorang.
"Aigooo~
kenapa kalian selalu menggangguku?? Kumohon, malam ini saja, aku ingin
beristirahat dgn tenang~"
Wanita itu
berujar memohon ketakutan sambil mendekati pintu.
Tapi apa yg ia dapat? ketukan pintu itu malah semakin menjadi memekikkan telinga.
Tapi apa yg ia dapat? ketukan pintu itu malah semakin menjadi memekikkan telinga.
"Ajuhssi..
ajuhmma.. halmeonni.. harabeoji.. siapa pun itu... kumohon.... datanglah esok
hari... malam ini, aku lelah sekali,, aku ingin beristirahat dengan
tenang.."
Dan saat
itu juga. Ketukan pintu itu terhenti.
Bersamaan
dgn itu, tiba tiba saja lampu ruangan padam.
"Aaaa!!"
Wanita itu menjerit kecil karna terkejut.
Wanita itu menjerit kecil karna terkejut.
Ia pun
mulai melangkah perlahan meraba jalan menuju kamarnya.
DUGHH
"Awwww"
Wanita itu
menabrak sesuatu hingga jatuh tersungkur.
Perlahan tapi pasti, wanita itu mengangkat wajahnya.. dan...
Perlahan tapi pasti, wanita itu mengangkat wajahnya.. dan...
"AAAaaa"
"Kumohon....
jangan ganggu aku... kumohon..."
Ucap
wanita itu saat melihat apa yg membuatnya jatuh.
Dari jarak yg hanya beberapa inci dari wajahnya.. Disana.. Sosok dengan wajah hancur penuh luka.. Rambut putih yg menutupi sebagian wajahnya.. Dan kain putih berbentuk kimono yg dikenakannya.. memandang lekat kearahnya.
Dari jarak yg hanya beberapa inci dari wajahnya.. Disana.. Sosok dengan wajah hancur penuh luka.. Rambut putih yg menutupi sebagian wajahnya.. Dan kain putih berbentuk kimono yg dikenakannya.. memandang lekat kearahnya.
Wanita itu
terus mundur menyeret tubuhnya hingga dirasanya, ia tak dapat menghindar lagi
dari sosok menyeramkam itu. Tubuhnya membentur nakas.
Wanita itu
terus memohon pada sosok itu sambil menutupi wajah cantiknya.
Hingga semua itu berakhir saat sosok itu, membisikan sesuatu padanya..
Hingga semua itu berakhir saat sosok itu, membisikan sesuatu padanya..
***
Dilain
tempat, seorang namja turun dari mobil porche nya setelah sang asisten
membukakan pintu mobilnya.
"Kyu
sajangnim.. Apa aku perlu ikut masuk kedalam ?" ujar pria paruh baya yg
merupakan asisten pribadinya
"Hmm
anni, tunggulah disini, aku bisa menyelesaikan ini.."
Tanpa
menunggu jawaban dari sang asisten. Namja bernama lengkap Cho Kyuhyun itu
segera memasuki rumah bergaya tradisional itu guna menemui seseorang yg sudah
menunggunya.
---
"Silahkan
duduk Tuan Cho.. " ujar pria paruh baya sang pemilik rumah sambil
tersenyum ramah.
Kyuhyun.
Namja itu hanya tersenyum kecut menanggapinya.
"Langsung
saja Tuan Shim. Aku tak ingin berbasa basi disini. Aku hanya ingin menagih
janjimu minggu lalu. Malam ini juga, kau harus tanda tangani perjanjian ini..
Dan dalam waktu dua hari, kau harus meninggalkan tempat ini.."
Kyuhyun
menyerahkan beberapa surat dokumen diatas meja yg berhadapan langsung dengan
Tuan Shim.
"Tuan
Cho.. maafkan aku.."
Ujar Tuan
Shim menyesal.
"Apalagi?
Alasan apa lagi?!" Kyuhyun geram.
"Aku
tidak bisa menyerahkan rumahku ini untuk dijadikan lahan perusahaanmu.. Aku
tidak bisa"
Ujarnya
dengan nada menyesal.
"Cih!"
BRAK
Kyuhyun
menggebrak kasar meja dan membuang nafas kasar.
"Kau harus
dengar penjelasanku.."
"Rumah
ini.. adalah istanaku bersama istriku. Ini adalah hadiah perkawinan ke 9 kami yang
aku berikan padanya. Ia sangat mencintai rumah ini sama seperti ia
menyayangiku.."
Kyuhyun
tetap terlihat tak perduli meski sebenarnya ia mendengarkan.
"Kau
lihat bunga mawar putih di nakas sana?" ujar Tuan shim menunjuk kearah
nakas diujung ruangan.
"Bunga
itu adalah bunga kesukaan mendiang istriku. Ia telah merawatnya sebelum kami
menikah---"
"CUKUP!
KAU SEDANG BERUSAHA MENGALIHAKAN TOPIK UTAMA KITA EOH?!"
Kyuhyun
geram. Ia membenarkan letak jas nya.
"Tuan
Cho.. dengarkan--"
"Dengarkan
apa lagi?? Kau hanya membuang waktuku!"
"Aku
hanya ingin mengatakan.. Bahwa istriku tidak ingin aku menjual rumah
ini..." jelasnya
"Ck!
Tuan shim, istri anda sudah meninggal, kau pasti hanya beralasan agar
membatalkan kontrak ini kan?!"
"Istriku
memang sudah meninggal.. Namun aku percaya, bahwa ia masih disini
bersamaku.."
"KAU
GILA!"
Kyuhyun
bangkit dan berjalan menuju dimana bunga mawar itu tersimpan.
"Disinikah
yg kau maksud bahwa istrimu masih bersamamu?"
Kyuhyun
menggoyangakn tangkai mawar itu secara kasar. Tuan shim yg melihatnya hanya
membulatkan mata.
"Tuan
cho.. setiap kali aku membicarakan tentang penjualan rumah ini.. bunga mawar
itu selalu layu.. Namun saat aku berniat membatalakn penjualan rumah ini, bunga
ini tampak segar kembali---"
"Kau
ingin bilang bahwa mendiang istrimu yg melakukan semua itu??" Kyuhyun
tersenyum meremehkan. Lalu ia kembali memandang mawar itu.
"Jika
seperti itu yang kau maksud.. Maka aku akan membuat mendiang istrimu menyetujui
semua ini!"
Tuan Shim
mengernyitkan dahinya. Ia tak mengerti apa yg Kyuhyun maksud.
Namun, setelah ia melihat apa yg akan dilakukan kyuhyun, saat itu juga ia merasa nyawanya akan hilang.
Namun, setelah ia melihat apa yg akan dilakukan kyuhyun, saat itu juga ia merasa nyawanya akan hilang.
"Apa
yang akan kau lakukan pada bunga itu Tuan Cho?!!"
Tuan Shim berubah kesal saat dilihatnya Kyuhyun meraih gunting di nakas itu dan mengarahkannya kearah tangkai bunga itu.
Tuan Shim berubah kesal saat dilihatnya Kyuhyun meraih gunting di nakas itu dan mengarahkannya kearah tangkai bunga itu.
"Aku
memaklumimu yg pikun karna usia Tuan shim.. Bukankah aku sudah bilang aku akan
membuat istrimu setuju?"
Ujar
Kyuhyun dan kembali hendak menggunting tangkai bunga itu.
"Kumohon..
Jangan lakukan itu Tuan Cho.. Aku yakin kau masih memiliki hati untuk
itu.."
Mohon tuan Shim mencoba mendekati Kyuhyun.
Mohon tuan Shim mencoba mendekati Kyuhyun.
Kyuhyun
tersenyum meremehkan kearah lengannya, namun pandangannya beralih kearah sebuah
bingkai foto disamping vas bunga itu. Sebuah foto yg menampilakan rupa mendiang
istri tuan Shim. Awalnya, dalam foto itu tampak tersenyum.. Namun, saat Kyuhyun
hendak memotong tangakai bunga itu, wajah mendiang istri Tuan shim dalam foto berubah dengan sendirinya menjadi raut amarah
yg sangat jelas.
Kyuhyun membulatkan matanya.
Dengan cepat, ia gerakkan lengannya untuk menggerakan gunting itu.
Kyuhyun membulatkan matanya.
Dengan cepat, ia gerakkan lengannya untuk menggerakan gunting itu.
TEKK
Dengan
seketika bunga mawar putih itu terjatuh diatas nakas tak berdaya. Kyuhyun
berbalik kearah Tuan Shim yang tampak terdiam tak percaya akan apa yang Kyuhyun
lakukan.
"NEO!
BENAR BENAR NAMJA TAK MEMPUNYAI HATI" Tuan Shim meremas jemarinya dengan kasar.
"Kau
sudah tau akan hal itu, kenapa kau masih mengatakannya.."
Ujar Kyuhyun dengan santainya.
Ujar Kyuhyun dengan santainya.
"NEO...."
Tuan Shim
masih shock dengan perlakuan Kyuhyun.
"Aku
memang tidak mempunyai hati. Tapi kau jauh berada dibawahku. KAU! Tidak
mempunyai otak waras Tuan shim!"
Tuan shim
semakin tersulut emosi.
"Seseorang
yang telah mati tidak akan kembali bersama kita. Aku tak percaya dengan apa yg
kau katakan mengenai mendiang istrimu itu.. Kau tidak akan bisa menipuku untuk
membatalkan perjanjian kita! Cih! Apa kau gila eoh ckkckck"
Tuan shim
meremas lengannya kasar.
"Baiklah.
Aku pergi.. Ingat! Dalam dua hari. Aku ingin kau sudah meninggalkan rumah ini,
atau petugasku yg akan membuatmu meninggalkan rumah ini, Aku permisi.."
Kyuhyun
dengan santainya meningalkan ruangan itu tak memperdulikam kekesalan Tuan shim
dibelakangnya.
****
Wanita bernama Seohyun itu baru selesai dari tugasnya membatu hantu yg baru saja mengganggunya
Wanita bernama Seohyun itu baru selesai dari tugasnya membatu hantu yg baru saja mengganggunya
Ya,
Seohyun adalah wanita yg memiliki indra keenam pasca kecelakaan saat ia berusia
15 tahun. Sejak saat itu, ia bisa melihat hal hal astral yg tak bisa dilihat
oleh orang lain. Hantu hantu yg kerap kali mendatanginya adalah untuk meminta
bantuan seohyun menyelesaikan masalahnya.
Seperti
saat ini, baru saja seohyun membantu sosok hantu berwujud nenek. Seohyun
dimintai untuk membantunya.
Walaupum Seohyun kerap kali ketakutan dan lelah karena merasa terganggu setiap kali melihat hantu hantu itu, namun Seohyun berusaha agar selalu berniat baik membatu hantu hantu itu.
Walaupum Seohyun kerap kali ketakutan dan lelah karena merasa terganggu setiap kali melihat hantu hantu itu, namun Seohyun berusaha agar selalu berniat baik membatu hantu hantu itu.
---
Hujan
turun dengan derasnya malam itu. Seohyun berhenti di sebuah halte di
persimpangan jalan. Tubuhnya menggigil kedinginan.
"Hujan
seperti ini pasti takkan reda dengan cepat. Bisa bisa sampai pagi aku berada
disini.. Annieo~ bagaimana jika ada penjahat??? Andwae~ Lebih baik pulang dalam
keadaan basah kuyub daripada pulang dalam keadaan tanpa busana!"
Seohyun
bawa tubuhnya menerobos hujan deras itu..
Seohyun berlari melewati jalanan yang memang sudah sepi. Menyebrangi jalan demi jalan untuk menuju apartemen nya. Ia harus tiba karna mungkin saja namja yg berstatus suaminya itu sedang kuatir.
Seohyun berlari melewati jalanan yang memang sudah sepi. Menyebrangi jalan demi jalan untuk menuju apartemen nya. Ia harus tiba karna mungkin saja namja yg berstatus suaminya itu sedang kuatir.
Tiba
tiba...
TIIIINN
CKITTT
Seketika
Seohyun terjatuh dan pingsan saat itu juga.
TBC..
0 komentar:
Posting Komentar