Author : Lee Jaehyun
Cast : Seokyu-Other
Genre : Hurt
Rating : PG 17
***
Waktu terasa berhenti begitu saja. Kedua jantung dari dua manusia berbeda itu sama sama berdetak cepat seiring hembusan nafas mereka.
Waktu terasa berhenti begitu saja. Kedua jantung dari dua manusia berbeda itu sama sama berdetak cepat seiring hembusan nafas mereka.
Kyuhyun tak menyesali apa
yang baru saja ia katakan dengan lantang pada gadis itu. Tapi gadis itu justru
merasa direndahkan atas apa yang Kyuhyun katakan.
Perlahan Seohyun membalikan
tubuhnya dan menatap pria itu dengan tajam.
Gadis itu tersenyum kecut lalu menghembuskan nafasnya kasar.
Gadis itu tersenyum kecut lalu menghembuskan nafasnya kasar.
"Kau tau? Kali ini aku
benar benar merasa menjadi wanita paling bodoh yang pernah ada. Kau sudah
mempermainkan perasaanku lalu sekarang kau berani berkata bahwa kau
mencintaiku. Ini sangat lucu!"
Kyuhyun hanya diam
mendengar setiap kata yg gadis itu katakan.
"Terlambat.. Kau
terlambat Kyuhyun oppa"
Seohyun menundukkan
kepalanya. Air matanya sudah tak dapat ia tahan lagi. Gadis itu mengeluarkan
air matanya dengan deras.
Gadis itu menangis terisak.
Gadis itu menangis terisak.
Kyuhyun menghampirinya,
namun saat lengan pria itu hendak meraih wajah gadis itu, Seohyun mundur
menjauhkan tubuhnya.
Kyuhyun terhenyak. Gadis
itu mengangkat wajahnya yang berurai air mata lalu menatap Kyuhyun yg menatap
nya sendu.
"Terlambat? Apa
maksudnya kau juga pernah mencintaiku?" Kyuhyun kembali bertanya.
Seohyun hanya diam dan
terus menangis.
"Apa maksudmu, aku
terlambat mengetahui perasaanmu padaku Seohyun~ah ?"
Seohyun semakin terisak
dalam tangisannya.
Haruskah ia jujur akan semua yg ia rasakan pada Kyuhyun?
Sepertinya iya harus melakukannya.
Haruskah ia jujur akan semua yg ia rasakan pada Kyuhyun?
Sepertinya iya harus melakukannya.
"Ne! Aku mencintaimu
oppa! Sikapku yg menurutmu berubah itu karena aku ingin melupakanmu!"
Seohyun berujar tegas
dihadapan pria itu.
Kyuhyun merasakan jantungnya berdebar. Ada rasa lega saat Seohyun jujur bahwa ia mencintainya. Namun bagaimana dgn rasa benci gadis itu sekarang?
Kyuhyun merasakan jantungnya berdebar. Ada rasa lega saat Seohyun jujur bahwa ia mencintainya. Namun bagaimana dgn rasa benci gadis itu sekarang?
"Saat kau
membutuhkanku, apakah aku selalu menghindar? Aku senang karena kau datang
seolah aku berarti untukmu. Tapi apa yg kau lakukan saat kita tengah bersama?
Kau membicarakan yeoja lain disetiap pertemuan kita. Tapi aku selalu bersabar
karena dengan begitu, itu berarti kau masih menganggapku penting. Namun
kenyataannya, disaat semakin hari aku menyimpan rasa padamu, kau justru
bertingkah seolah aku tak ada. Perkataan pedasmu, sikapmu yg dingin.. Aku tak
mengenalmu yang seperti itu..
Sikapmu yang selalu berubah itu membuatku berfikir bahwa tidak seharusnya aku melakukan semua ini.
Seharusnya sejak awal aku tidak menaruh hati padamu.. Seharusnya aku tidak mencintaimu terlalu dalam.. Hiks"
Sikapmu yang selalu berubah itu membuatku berfikir bahwa tidak seharusnya aku melakukan semua ini.
Seharusnya sejak awal aku tidak menaruh hati padamu.. Seharusnya aku tidak mencintaimu terlalu dalam.. Hiks"
"Seohyun~ah
aku---"
"Dan kejadian malam
itu, membuktikan semuanya.. Bahwa aku tidak memiliki arti penting bagimu.. Aku
tak ada artinya jika dibandingkan dengan Victoria eonni. Hah seharusnya aku
sadar.. Tentu saja aku tidak memiliki arti bagimu. Sudah jelas jika selama ini
kau dekat dgn Victoria eonni, mana mungkin kau mengingatku saat bersamanya..
Aku benar benar bodoh!"
"Seohyun ak----"
"Dan sekarang, dengan
mudahnya kau bilang mencintaiku? Kau mencintaiku oppa?! Sungguh tak dapat
dipercaya! Aku tidak ingin kembali menjadi wanita yang bodoh! Aku tidak ingin
kembali pada permainan perasaanmu itu oppa. Hatiku sudah lelah.. Aku menyerah..
Dan sekarang kau juga tau, aku membencimu! Sangat membencimu!"
Dan setelah rangkaian kata
menyakitkan itu Seohyun ucapkan, gadis itu membalikan tubuhnya dan segera
berlari meninggakkan Kyuhyun. .
Kyuhyun menatap tubuh itu
semakin menjauh dan menghilang di balik pintu.
Namja itu memegangi dadanya yang terasa sakit.. Lebih sakit dari pada saat ia mendapat jahitan akibat kecelakaan beberapa tahun silam. Lebih sakit saat ia mendapat cacian dari anti fans nya.
Namja itu memegangi dadanya yang terasa sakit.. Lebih sakit dari pada saat ia mendapat jahitan akibat kecelakaan beberapa tahun silam. Lebih sakit saat ia mendapat cacian dari anti fans nya.
Kyuhyun meneteskan air
matanya. Ini pertana kalinya ia meneteskan air mata karena seorang gadis..
Menandakan bahwa Seohyun adalah gadis yang berarti untuknya.
Kyuhyun mencintainya sejak lama namun terlambat mengungkapkannya.
Seharusnya ia tidak perlu memakai alasan lain untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya pada seohyun. Seharusnya ia secara terang terangan mengakui bahwa ia mencintai seohyun tanpa harus membawa nama yeoja lain yg jelas jelas akan berujung seperti ini.
Kyuhyun mencintainya sejak lama namun terlambat mengungkapkannya.
Seharusnya ia tidak perlu memakai alasan lain untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya pada seohyun. Seharusnya ia secara terang terangan mengakui bahwa ia mencintai seohyun tanpa harus membawa nama yeoja lain yg jelas jelas akan berujung seperti ini.
Seharusnya..
Seharusnya..
Mengapa seharusnya itu
selalu ada? Mengapa jarang sekali menjadi 'Aku harus'.
Mengapa? Mengapa?!
Kyuhyun menyesal, sangat menyesali itu.
Mengapa? Mengapa?!
Kyuhyun menyesal, sangat menyesali itu.
Namja itu menyeka air
matanya lalu segera berlari menyusul seohyun. Semoga saja yeoja itu masih
berada tak jauh dari ruangan ini.
Kyuhyun terus berjalan
untuk menyusul gadis itu. Namun langkahnya terhenti. Dilihatnya Seohyun tengah
berada dalam pelukan Changmin. Gadis itu tampak menangis dipelukan namja itu.
Tak lama Seohyun melepaskan
pelukannya. Ia menatap Max hingga keduanya saling berhadapan.
Lengan Max terangkat untuk
mengusap wajah cantik Seohyun. Menghapus air mata dipelupuk mata indah itu.
'Seharusnya aku yang
melakukannya Max, bukan kau' Kyuhyun berujar sedih dalam hatinya.
"Bagaimana jika kita
berkencan? Ada hal yg ingin kuucapkan padamu"
Ujar Max.
Suara Max itu terdengar jelas ditelinga Kyuhyun.
Suara Max itu terdengar jelas ditelinga Kyuhyun.
"Aku mau oppa, mari
kita berkencan"
Dan suasana hati Kyuhyun
bertambah kacau saat seohyun menerima ajakan itu.
Fikirannya kacau. Hatinya tak karuan memikirkan apa yang bisa saja terjadi saat mereka berkencan. Mungkinkah Max akan menyatakan perasaannya pada seohyun dan Seohyun menerimanya? Kyuhyun tak dapat membayangkan bagaimana hatinya nanti saat benar bahwa mereka menjalin hubungan dan mengaku di hadapan media saat tertangkap sedang berkencan.
Fikirannya kacau. Hatinya tak karuan memikirkan apa yang bisa saja terjadi saat mereka berkencan. Mungkinkah Max akan menyatakan perasaannya pada seohyun dan Seohyun menerimanya? Kyuhyun tak dapat membayangkan bagaimana hatinya nanti saat benar bahwa mereka menjalin hubungan dan mengaku di hadapan media saat tertangkap sedang berkencan.
Kedua mata Kyuhyun memanas
saat Max meraih lengan Seohyun dan membawa gadis itu pergi.
"Seohyun~ah, kumohon..
Jangan membenciku.. Tetaplah mencintaiku seperti saat itu.. Kumohon.. Jangan
ubah perasaan cintamu dengan rasa benci itu.. Seohyun~ah aku benar benar
menyesal.. Maafkanlah aku... Aku sungguh mencintaimu.. Jangan berikan rasa
cintamu itu pada pria lain.. Kumohon.."
Kyuhyun kembali meneteskan
air matanya.
Inikah rasa sakit yang juga seohyun rasakan saat dirinya mencampakannya? Inikah rasa sakit yang Seohyun rasakan saat gadis itu mencintainya?
Inikah rasa sakit yang juga seohyun rasakan saat dirinya mencampakannya? Inikah rasa sakit yang Seohyun rasakan saat gadis itu mencintainya?
Kyuhyun menyesali semua
yang telah terjadi.
Dan ia berjanji, akan
memperbaiki semuanya.
Dimana rasa cintanya dan Seohyun tak datang silih berganti.
Dimana rasa cintanya dan Seohyun tak datang silih berganti.
Ia berjanji, akan membuat rasa
cinta itu hadir bersamaan tanpa ada keterlambatan.
Ia berjanji, akan membuat
rasa cintanya dan seohyun kembali menyatu menjadi satu.
***
Seohyun dan Max duduk di dalam mobil milik Max. Keduanya memilih berkencan di sungai han malam itu.
Seohyun dan Max duduk di dalam mobil milik Max. Keduanya memilih berkencan di sungai han malam itu.
Seohyun sesekali tertawa
mendengar candaan yang Max lontarkan.
"Diantara kami
berlima, Junsu hyung satu satunya member saat itu yang berani memamerkan otot
dihadapan fans di show pertama kita."
"hahaha aku tau
alasannya"
"jangan seohyun jangan
sebutkan jika kau tau alasannya, itu sangat memalukan"
"Aku ingat bagaimana
kalian berempat saat awal debut. Tubuh kalian benar benar seperti hanya
memiliki tulang, dan Junsu oppa lah satu2nya yg lumayan berisi ckckckck Yoona
eonni sampai sampai tak berhenti tertawa saat sehabis bertemu kalian di kantor
agensi hahahahaha"
Seohyun tertawa puas. Max
memperhatikannya. Gadis dihadapannya ini benar benar sangat cantik ketika
tertawa, bahkan saat menangis seperti sebelumnya, gadis ini pun terlihat
cantik.
Menurutnya, Seohyun cantik dalam keadaan apapun.
Menurutnya, Seohyun cantik dalam keadaan apapun.
"Ya! Kau puas sekali
eoh? Memangnya hanya tvxq yg terlihat aneh di awal debut? Kau tidak ingat
bagaimana grupmu diawal debut? Haha aku ingat gaya poni rambutmu diawal debut
Seohyun~ah hahahaha"
"Oppa~!! "
Keduanya pun larut dalam
tawa bersama.
"Seohyun~ah"
Max menatap kearah Seohyun.
Gadis itu menoleh dan tersenyum kearahnya.
Gadis itu menoleh dan tersenyum kearahnya.
"Ne oppa~"
"Mungkin ini terdengar
aneh, aku tak pandai merangkai kata ataupun merayu seperti pria lainnya, aku
tak suka berbasa basi.. Aku, ingin kau menjadi kekasihku" ujar Max. Pria
itu meraih lengan Seohyun dan mengenggamnya erat.
"Mungkin ini terlalu
cepat untukmu.. Tapi, aku benar mencintaimu setulus hatiku seohyun~ Aku sungguh
mencintaimu" Max berujar dgn sungguh sungguh.
Seohyun menatap kedua mata
dihadapnnya itu. Kedua mata itu begitu jujur. Begitu tulus. Tidak menyiratkan
kebohongan ataupun dusta.
"Changmin oppa~.. Aku
mau menjadi kekasihmu"
Sungguh jawaban itu takkan
Max lupakan. Sebuah kata yg akan selalu diingatnya. Hatinya benar2 ingin
membuncah karena begitu bahagia. Seohyun, menerimanya. Ia tak dapat menduganya
bahwa gadis itu akan menerimanya.
"Terimakasih
Seohyun~ah, aku akan selalu berusaha membuatmu nyaman dan bahagia bersamaku..
Terimakasih.." Max berujar bahagia sambil mencium lengan Seohyun dengan
lembut.
Malam itu, adalah malam
paling membahagiakan dalam hidupnya. Seohyun kekasihnya sekarang. Dialah pria
beruntung itu.
'Aku akan berusaha
mencintaimu oppa.. Aku yakin kau bisa membuatku mencintaimu.. Aku yakin kau
pria yang baik dan tulus.. Kau tulus mencintaiku, maka aku akan melakukan hal
yang sama sepertimu.. Mencintaimu dengan tulus'
TBC
0 komentar:
Posting Komentar