Selasa, 25 Agustus 2015

CHAPTER 10 END - FALLING SLOWLY

Diposting oleh Unknown di 09.03
Author : Lee Jaehyun
Cast    : Seokyu-Other
Genre : Romance-Happy Ending
Rating : PG 17
***
Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Matanya mengerjap perlahan dan lengannya meraih sebuah handuk yang menempel di keningnya. 
Ia ingat bahwa sudah tiga hari ini ia demam dan hanya berbaring dikasurnya. Kyuhyun segera mendudukan tubuhnya. Dilihatnya jam menunjuk pukul 10 pagi.
KLEK
Pintu kamar itu terbuka dan menampakan sosok Sungmin disana.
"Aigoo~ Kyu, kau sudah membaik eoh?? Syukurlah" Sungmin menghampirinya dengan perasaan lega.
"Suhu badanmu sudah menurun. Sekarang lebih baik, kau keluar untuk makan Kyu. Aku akan membuatkan bubur untukmu"
"Anniyeo~ tak perlu hyeong" Kyuhyun menahan Sungmin yg hendak beranjak dari sana.
"Tapi kau belum memakan apapun sejak tiga hari yang lalu Kyu"
"Gwenchana~ aku akan makan jika benar benar lapar"
"Arraseo, tapi maaf sepertinya aku harus meninggalkanmu sendiri di dorm Kyu. Kau tak apa?" Ujar Sungmin
"Gwenchana hyeong~ memangnya kau akan pergi kemana?"
"Aku.. akan pergi berkencan hihihi"
"Mwo? Ini masih pagi ckk bukankah biasanya berkencan dilakukan malam hari?" Kyuhyun terkejut.
"Ne, tapi kami akan pergi ke Jeju Kyu. Jadi kami harus berangkat dari sekarang"
"Aigoo, arraseo. Semoga kencanmu menyenangkan hyeong"
"Ne gomawo"
BRUK
Sungmin menutup pintu dan menghilang dari pandangan Kyuhyun.
Kyuhyun tersenyum miris. Mendengar kata kencan,fikirannya kembali teringat mengenai Seohyun dan Changmin. Hatinya kembali merasakan sesak yang teramat mendalam.
Kedua matanya kembali meneteskan air mata.
"Seohyun~ah..."
****
Max memarkirkan mobilnya dan segera keluar dari dalam sana. Kakinya berlari kecil menuju lift yang akan membawanya ke lantai tujuannya.
TING
Pintu lift terbuka dan Max segera keluar dari sana. 
Tempat ini tidak asing lagi baginya. Ia sering datang untuk menemui sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Kyuhyun. Ya, kini Max berada di apartemen dimana dorm super junior berada. Max bermaksud menemui kyuhyun untuk melihat keadaan pria itu. Dan juga, ia ingin kembali memastikan apakah yang Kyuhyun ucapkan ketika mabuk adalah benar?
Max menekan beberapa nomor pin kamar apartemen itu. Ia sudah hafal dan diberi kepercayaan oleh seluruh member super junior. Tak lama pintu terbuka dan Max segera masuk.
"Max??"
Suara Kyu terdengar. Pria itu baru saja kembali dari dapur dan mendapati Max mucul dibalik pintu masuk.
"Ah Kyu! Kau sudah baikan?"
"Hmm sedikit membaik" jawab Kyuhyun.
Max duduk di sofa ruang tv yang diikuti oleh Kyuhyun.
Keduanya sama sama terdiam. Entah mengapa suasana mendadak canggung. Tak seperti biasanya.
"Max, bagaimana hubunganmu dengan Seohyun ?" tanya Kyuhyun memecahkan keheningan. Entah kenapa pria itu berfikir untuk bertanya seperti itu. Kyuhyun sendiri terheran dengan apa yang baru saja dikatakannya. Sementara Max, pria itu justru merasa pertanyaan itu tak membuatnya nyaman. Menyesal. Itulah yang Changmin rasakan.
"Kami baik baik saja Kyu. Dan akan selalu baik baik saja"
Max tersenyum mengatakannya. Bukan. Max bukan bermaksud ingin melihat reaksi cemburu Kyuhyun. Ia hanya ingin meyakinkan bahwa semuanya memang akan selalu baik baik saja.
"Ne, bukankah memang seharusnya sebuah hubungan berjalan dengan baik?" Kyu membalas senyuman Max.
Kedua pria ini sama sama memperlihatkan senyum palsu diwajah mereka. Dan kedua pria ini pun tau akan hal itu.
"Kyu, kau sahabatku kan?" 
Max kembali bertanya setelah dirasa keheningan melanda keduanya cukup lama
"Tentu saja" Kyuhyun menjawabnya dengan yakin.
"Benar. Kalau begitu, kau mau kan membantuku"
"Aku akan selalu siap membantu sahabatku semampuku. Jadi katakan saja Max"
"Aku ingin kau menemani aku dan Seohyun berkencan Kyu"
Bagaikan disambar petir. Kyuhyun sangat terkejut dibuatnya. Mendengar bahwa Max dan seohyun berpacaran saja sudah membuatnya kehilangan sebagian nyawanya. Dan sekarang, ia justru diminta menemani saat mereka kencan? Sungguh Kyuhyun tak dapat mempercayai itu.
"Kau tau kan, bahwa kami belum melakukan go public seperti artis kebanyakan. Aku hanya ingin agar hubungan kami tetap tersimpan rapih Kyu. Dan juga, aku ingin pergi bersama kekasihku, dan juga sahabatku. Bukankan kita sudah lama tak pergi bersama Kyu?" Ujar Max dengan senang.
Kyuhyun terdiam memikirkan ajakan itu. Apa Max ingin menjadikannya kambing tuli saat dirinya dan seohyun berkencan? Tapi, jika ia menolak, ia akan kehilangan kesempatannya untuk melihat apa yang akan dilakukan Max dan seohyun ketika berkencan. Dan jika bisa, bukankah kyuhyun bisa mengacaukannya? 
Memikirkan idenya itu membuat Kyu sedikit merasa ada sesuatu yang menggelitik hatinya.
"Baiklah. Demi sahabku aku akan ikut denganmu Max"
Max akhirnya tersenyum puas. 
Pria itu menatap kyuhyun yang tampak bahagia. Sekarang Max dibuat bingung akan hal itu. Ada apa dengan Kyuhyun?
Mengapa pria itu justru terlihat bahagia sekarang? 
Yang jelas, Max lega Kyuhyun menuruti keinginannya. Setidaknya ia bisa menjalankan rencananya jika seperti ini. 
Bukan. Max bukan berniat membuat Kyuhyun cemburu saat mereka pergi bersama. Namun Max memiliki niat lain yang justru dirasanya adalah jalan keluar untuk masalah ini. Masalah hati. Cinta segitiga mereka.
****
Seohyun keluar dari dorm dengan penyamaran ketat. Ia sama sekali terlihat bukan dirinya. Kakinya berlari kecil saat keluar dari lift di basemen itu menuju sebuah mobil berwarna putih diujung sana. Seohyun tau siapa yang telah menunggunya didalam sana. Dan Seohyun semakin tak sabar ketika tau bahwa ada seseorang lain yang akan ikut dengannya dan juga changmim untuk pergi kencan kali ini.
PLIP
Seohyun membuka pintu disamping kemudi.
"Seohyun~ah, mianhae, sepertinya kau harus duduk dibelakang. Aku baru saja menumpahkan kopi di kursinya dan ini belum kering. Tak apa kan?" Ujar Max merasa bersedih.
"Gwenchana oppa~" Seohyun tersenyum dan segera masuk kedalam mobil.
"Oppa, kau bilang ada orang lain yang akan ikut dengan kita?" seohyun bertanya ketika mobil sudah meninggalkan area gedung apartemen.
"Ne, kita akan menjemputnya sekarang di kantor karena ia harus meminta ijin pada managernya" jawab Max dengan senyumnya.
"Apakah orang itu dari SM? Mengapa kau harus merahasiakannya oppa~ kau membuatku penasaran saja" cibir seohyun.
"Kau akan tau saat kita bertemu dengannya. Dia dekat denganku dgn baik. Jadi kau tak perlu kuatir bahwa dia akan mengganggu kencan kita"
***
Mobil pun sampai digedung kantor agensi mereka. Seohyun semakin tak sabar menunggu seseorang itu.
Lengannya secara tak sengaja menyentuh bagian jantungnya yang berdetak tak karuan.
'Mengapa aku menjadi gelisah seperti ini? Mengapa perasaanku menjadi tak menentu? Mengapa jantungku berdetak sangat cepat' batin Seohyun.
"Itu dia"
Suara Max membuyarkan fikiran Seohyun.
Seohyun mengikuti arah pandang Max kepada sosok pria dengan rambut ikal yang kini berjalan menuju mobil.
"Kyuhyun oppa?!"
Seohyun membulatkan kedua matanya tak percaya. Jadi, orang itu adalah Kyuhyun?
"Maaf membuat kalian menunggu lama"
Ujar Kyuhyun saat dirinya sudah masuk kedalam mobil. Kyuhyun duduk dikursi belakang bersama Seohyun. Terlihat jelas bahwa keduanya sama sama canggung. Seohyun yang diam sambil mengalihkan pandangannya kearah luar jendela, dan Kyuhyun melakukan hal sama sambil sesekali memperhatikan Seohyun. Satu hal yang membuat kyu bertanya tanya, mengapa Seohyun duduk dikursi belakang? Mengapa tidak disamping Max?
Max menyunggingkan senyum ketika melihat keduanya dari arah kaca spion diatasnya.
'Misi pertama, berhasil' batinnya senang.
Max mulai menyalakan mesin mobilnya dan membawa mobilnya pergi meninggalkan gedung itu.
Max segera menyalakan musik agar suasana didalam mobil tidak semakin menurun. Sesekali Max ikut menyanyikan lagu yang sedang dimainkan. 
Dibelakang, Seohyun dan Kyuhyun hanya diam dan sesekali memperhatikan tingkah Max.
---
Ketiganya akan melakukan perjalanan ke Nami Island. Membutuhkan waktu sekitar 5jam dari Seoul. Hal itu membuat Seohyun mengantuk. Beberapa kali ia berusaha menahan kantuknya agar tidak tertidur.
Namun, usahanya gagal dan Seohyun pun tertidur. 
Yeoja itu tertidur dengan damainya.
Kyuhyun memperhatikan bagaimana wajah cantik Seohyun ketika tertidur.
Dan hal itu membuatnya ingin menyentuh wajah gadis itu. Lengannya yang hampir menyentuh pipi yeoja itu, hatus terhenti ketika Seohyun menjatuhkan tubuhnya kearah kyuhyun. Seohyun tertidur dalam pelukan namja itu.
Jantung Kyuhyun berpacu dengan cepat. Bagaimana jika Max melihatnya? Kyuhyun sedikit panik akan hal itu. Tapi disisi lain, ia ingin agar Seohyun tetap bersandar dalam pelukannya seperti ini.
'Ya Tuhan.. aku harus bagaimana?' fikir Kyuhyun.
Akhirnya, ia membiarkan Seohyun tertidur dalam pelukannya dan Kyuhyun memilih ikut memejamkan matanya untuk pura pura tertidur dan seolah tak menyadari hal ini.
--
Dari depan sana, Max kembali menyunggingkan senyum. Pria itu melihat semuanya. Semua itu justru sedikit melegakan hatinya.
***
Setelah memakan waktu sekitar 5 jam akhirnya mobil tiba di tempat tujuan. Max memarkirkan mobilnya ditempat yg telah disediakan. 
Pria itu memutuskan keluar dari mobil tanpa membangunkan dua orang yang tengah tertidur itu.
Max memilih melihat pemandangan laut yang indah sambil menyiapkan makam siang mereka.
Didalam mobil, Kyuhyun membuka matanya perlahan. Ia menyadari bahwa mereka sudah sampai di Pulau Nami. Tapi, mengapa Max tidak membangunkan keduanya?fikirnya
Kyuhyun memperhatikan sosok cantik yang tengah tertidur dengan tenang dihadapannya. 
Pandangannya ia tolehkan keluar jendela. Dilihatnya Max berada jauh dari mobil. 
Kyuhyun kembali menatap Seohyun dengan senyumnya. Lengan kanannya ia gunakan untuk merengkuh tubuh yeoja itu. Sementara lengan kirinya ia gunakan untuk mengusap sisi wajah gadis itu. Menyibakan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantiknya.
"Aku ingin waktu terhenti saat ini juga. Aku ingin tetap seperti ini Seohyun~ah. Kau tidur dengan tenang dalam pelukanku. Aku mencintaimh Seohyun~ah.. sangat mencintaimu~"
Kyuhyun berujar dengan tulus sambil menatap sendu gadis yang tengah menutup mata itu.
"Aku tidak tau apa yang akan kau lakukan padaku saat kau tau kini kau tengah tidur dalam pelukanku. Pasti kau semakin membenciku"
"Aku ingin memperbaiki semuanya dari awal Seohyun. Aku ingin kau berhenti membenciku.. berhenti mengacuhkanku seohyun"
"Kembalilah mencintaiku.."
TEST
Kyuhyun meneteskan airmatanya yang mengenai tepat di pipi gadis itu.
CHU~
Kyuhyun mengecup perlahan bibir gadis itu yang kembali membuat airmatanya terjatuh.
Cukup lama namun Kyuhyun tetap ingat bahwa bisa saja Max melihatnya. Kyuhyun melepaskan ciumanya perlahan masih dengan uraian airmata. Dan tepat saat itu juga, Seohyun membuka matanya.
Kyuhyun segera melepaskan rengkuhan tangannya pada tubuh Seohyun.
Pria itu mengusap airmatanya, dan segera keluar dari mobil.
Seohyun menatap tubuh Kyuhyun yang semakin menjauh di luar sana. Yeoja itu mengusap pipinya yg basah. Gadis itu tau, Kyuhyun menangis saat ia tertidur. Gadis itu bahkan tau saat Kyuhyun merengkuh tubuhnya kedalam pelukan namja itu. Gadis itu tau saat Kyuhyun menciumnya. Gadis itu tau semua hal yang Kyuhyun lalukan padanya saat ia tertidur. Karena sebenarnya, Seohyun tak benar benar tertidur.
"Kau menangis untukku oppa? Apa kau benar benar menyesal sekarang?" Seohyun berujar sendu sambil mengusap air matanya yang kini melesak keluar.
"Mengapa, aku semakin sulit mengahapusmu dari kehidupanku oppa? hiks"
"Mengapa sulit untuk tidak mencintaimu?"
***
Ketiganya tengah menyantap hidangan makan siang yang dibuat oleh Changmin. Seafood dan lemon juice memang sangat cocok untuk dihidangkan ketika kita berlibur di pantai seperti ini.
Max terus berusaha membangkitkan suasana diantara mereka. Sesekali ia bercerita lucu yang diikuti tawa Seohyun maupun Kyuhyun.
"Setelah makan, kita jalan jalan dipinggir pantai ne?" Ajak Max pada Seohyun.
"Dan kau juga harus ikut bersama kami Kyu. Tenanglah, aku tidak akan menjadikanmj kambing tuli. Bukankah begitu sayang?"
Kyuhyun melirik sekilas kearah Max.
'Mwo? Sayang? Apakah mereka fikir mereka itu remaja labil? Apa perlu memanggil kekasih kita dengan, sayang? Cih-' Kyuhyun membatin kesal
---
Ketiganya berjalan jalan dipinggir pantai. Kyuhyun berjalan disamping Max yang tengah menggandeng lengan Seohyun.
"Aigoo~ perutku mulas, aigoo" Tiba tiba Max merintih kesakitan memegangi perutnya
"Oppa gwenchana??" Seohyun berujar kuatir
"Max kau baik baik saja?" tanya Kyu
"Ne, aku hanya perlu ke toilet. Kyu, kau temani Seohyun jalan jalan ne? Seohyun, pergilah bersama Kyuhyun. Sepertinya aku butuh istirahat yang cukup lama. Semuanya, aku permisi"
Max berlari meninggalkan keduanya. Kyuhyun dan Seohyun hanya terdiam memperhatikan tubuh Max yang semakin menjauh.
"Se--"
Baru saja Kyuhyun hendak memulai pembicaraan, Seohyun justru pergi menghindar. Gadis itu berjalan didepannya tanpa memperdulikan Kyuhyun.
"Seohyun~ah"
Kyuhyun berhasil meraih lengan gadis itu.
"Seohyun~ah!"
"Waeyo?aku bisa jalan jalan sendiri. Kau tidak usah ikut denganku oppa" Seohyun melapaskan lengan Kyuhyun dengan kasar.
"Seohyun~ah kumohon.. jangan seperti ini~"
Seohyun terdiam. Wajahnya itu tundukkan. Kyuhyun menatapnya.
"Kumohon, untuk hari ini saja, ijinkan aku berada disampingmu Seohyun~ bersikaplah seperti dahulu, hari ini saja kau lupakan sakit hatimu karenaku.. kumohon, sekali ini saja, ijinkan aku untuk merasakan perasaan cintamu.. hari ini saja, perasaanmu dan perasaanku bertemu. Kumohon seohyun.. setelah hari ini, aku merelakanmu untuk bersama Changmin.. " Kyuhyun menggenggam erat tangan Seohyun. Sebelah lengannya ia gunakan untuk mengangkat dagu gadis itu agar menatapnya.
"Kumohon, sekali ini saja, bertingkah lah seperti kita saling mencintai"
TEST
Seohyun meneteskan airmatanya. Ia membiarkan Kyuhyun membawanya kedalam pelukannya meski dirinya tak merespon hal itu.
Entahlah apa yang dilakukannya benar atau salah. Ia justru berharap bahwa waktu berhenti saat itu juga.
***
Kyuhyun membawa seohyun mengitari pantai. Sebelah lengannya ia gunakan untuk merengkuh tubuh gadis itu. Sementara Seohyun menyenderkan kepalanya dibahu namja itu dengan lengan yang ia rangkulkan dipinggang Kyuhyun.
Kini keduanya duduk ditepi pantai. Duduk dihamparan pasir putih dan sesekali ombak mengenai kaki keduanya.
Sejak tadi, tak ada yang membuka suara. Keduanya sama sama menikmati kebersamaan yang mungkin saja takkan mereka rasakan setelah ini. 
Kyuhyun sesekali mencium kening gadis itu dengan hangat. Seohyun hanya diam dan memejamkan mata kala bibir Kyuhyun mendarat halus dikeningnya.
Dan itu selalu terulang tak terhitung banyaknya.
Keduanya tertidur dihamparan pasir putih itu. Seohyun tertidur beralaskan lengan Kyuhyun sebagai sandaran.
"Aku sangat mencintaimu Seohyun~ah sangat sangat mencintaimu"
Hening. Hanya deburan ombak yg terdengar.
"Aku juga mencintaimu oppa, sangat sangat mencintaimu"
Kyuhyun memejamkan matanya. Ada perasaan lega saat kalimat itu terucap dari bibir Seohyun. Meskipun ia tau bahwa perasaan itu hanya akan terjadi hari ini.
Kyuhyun merasakan tangan halus itu menyentuh wajahnya dan membawanya untuk menatap wajah gadis itu.
CHU~
Seohyun menciumnya tepat dibibir Kyuhyun. Gadis itu melepaskan ciumannya dan menatap kedua mata Kyuhyun dengan hangat.
Kyuhyun merasa sangat senang dan masih tak percaya Seohyun melakukan hal ini.
Kyuhyun meraih tengkuk gadis itu untuk kembali mendekat kearahnya. Dan dalam hitungan sepersekian detik, kedua bibir itu kembali berpagutan dengan manis. Ciuman mesra kedua insan yang memang sesuangguhnya saling mencintai.
Sementara tak jauh dari keduanya, Changmin memperhatikan kedua anak manusia yang tengah bercumbu dipinggir pantai itu dengan senyum nanar. Sakit memang, namun ia senang telah melakukan ini.
Sejujurnya, semua ini rencananya. 
Ia tak benar benar sakit. Ia hanya ingin Kyuhyun dan Seohyun memiliki waktu berdua. Ia juga yang menumpahkan kopi di kursi samping kemudi agar Seohyun duduk dibelakang bersama Kyuhyun. Max ingin membuktikan sendiri bahwa Kyuhyun dan Seohyun saling mencintai.
Dan sekarang, Max sudah yakin dengan itu semua. Kyuhyun mencintai Seohyun, dan begitupun sebaliknya.
Meskipun ia harus mengorbankan perasaannya, namun ia merasa lega karena setidaknya, ia tak membuat orang lain terluka.
Kini, ia hanya perlu membuat semuanya semakin membaik. Ia ingin Seohyun dan Kyuhyun bersatu. Ya, itulah rencana terakhirnya.
Max tersenyum puas dan akhirnya meninggalkan tempat itu.
***
Malam harinya, Max Seohyun dan Kyuhyun makan malam disebuah restauran pinggir pantai. Ketiganya tampak menikmati hidangan laut dihadapan mereka.
"Emm Kyuhyun~ah.. Seohyun~ah" Max membuka pembicaraan yang membuat kedua orang itu menoleh kearahnya.
"Sebenarnya, ada hal yang ingin aku sampaikan pada kalian" ujar Max
"Sepertinya serius sekali max" canda Kyuhyun
"Memang. Ini sangat serius Kyu."
"Kau membuatku penasaran max"
Max meraih lengan seohyun dengan lengan kanannya, dan lengan kyuhyun dengan lengan kirinya. Setelah itu, Max menyatukan lengan itu secara bertumpuk diatas meja.
"Aku ingin melihat kalian bersama" ujar Max dengan senyumnya.
Hal ini membuat Seohyun maupun Kyuhyun terheran.
"Apa maksudmu oppa?" Seohyun tak mengerti
"Sebelumnya, aku ingin meminta maaf karena hadir dalam kisah cinta kalian.. terutama Kyuhyun, maafkan aku yang telah merebut gadis yang kau cintai dari hidupmu. Maaf karenaku, cinta kalian tak bersatu." Ujar max
"Apa maksudmu Max?"
"Sekarang, sebagai bentuk penyesalan dan maafku. Aku ingin melihat kalian bahagia dan bersatu. Kalian saling mencintai, tak seharusnya saling membenci" Max terus tersenyum menatap keduanya secara bergantian
"Melihat kalian bahagia adalah kebahagiaan. Aku akan tetap menjadi pria yang menyayangimu Seohyun. Tapi bukan sebagai kekasih. Tapi sebagai seorang kakak. Dan itu sudah cukup untukku. Seorang kakak akan senang jika melihat adiknya bahagia bersama orang yg dicintainya. Dan itu adalah Kyuhyun. Jadi, kumohon, berbahagialah untukku. Aku akan selalu merasa bersalah dan menyesal jika kalian tidak bersatu"
Seohyun meneteskan air mata. Ia takkan menampik jika air mata yg ia keluarkan adalah air mata bahagia. Ia tak tau bagaimana caranya ia berterimakasih pada Changmin.
"Gomawo oppa~" hanya itu yang mampu terucap dari bibir Seohyun.
"Max, kau memang sahabatku yang terbaik. Terimakasih"
Kyuhyun beranjak untuk memeluk Max. Kedua sahabat itu saling berpelukan.
"Sekarang, aku harus pergi. Kalian habiskanlah waktu yang tersisa bersama karena mungkin besok kalian akan sulit berkencan seperti ini lagi haha. Kyu, pakailah mobilku, kali ini aku ingin berkelana pulang memakai bus. Haha. Kalau begitu sampai jumpa. Kyu! Jaga adikku baik baik! Jika kau berani melukainya, maka saat itu juga kau berhadapan dengan mautmu!"
Setelahnya,Max meninggalkan Kyuhyun dan Seohyun.
Hening. Keduanya mendadak merasa canggung. Dan tak sengaja kedua pasang mata itu bertemu.
Baik Seohyun maupun Kyuhyun tersenyum karenanya.
Kyuhyun beranjak dari tempatnya dan lengannya menarik lengan Seohyun. Kyuhyun membawa Seohyun berlari kearah pantai. Kedua lengan itu saling berpegangan erat.
"SEOHYUN!!!! KAU MILIKU!!!"
"KYUHYUN OPPA AKU MENCINTAIMUU"
"AKU JAUH LEBIH MENCINTAIMU SEOHYUN~AH"
Keduanya berteriak senang sambil berlari nengelilingi pantai.
Dan dengan gerakan tiba tiba, Kyuhyun menggendong Seohyun dengan bridal dan membawa gadis itu kearah ombak ditepi pantai.
"YA! YA! Oppa!"
Seohyun hanya menjerit terkejut kala Kyuhyun melakukan hal itu.
BYURR
Dengan sengaja Kyuhyun menjatuhkan tubuh gadis itu kedalam air.
"YA! Awas kau oppa!" 
Seohyun membalasnya dengan menarik Kyuhyun agar terjatuh kedalam air.
Namun hal itu justru membuat tubuh Kyuhyun terjatuh tepat diatas tubuhnya. Kyuhyun menahan tubuhnya agar tidan langsung mengenai tubuh Seohyun yg berada dibawahnya.
Kedua pasang mata itu kembali bertatapan.
Perlahan tapi pasti, Kyuhyun mendekatkan wajahnya kearah Seohyun. Hingga kedua bibir itu saling menempel dengan sempurna. Saling mengecap satu sama lain. Berpagutan dengan mesra.
Tiba tiba Seohyun menghentikan ciuman mereka.
"Oppa~"
"Ne sayang?"
"Saat dimobil siang tadi, kau mencuri kesempatan menciumku kan??" Ujar Seohyun sambil menaikan alisnya bergantian
"Ne~ memangnya kenapa? Aku tau saat itu kau sadar dengan apa yang aku lakukan hahahaha dan kau pura pura tertidur kan?" 
Kyuhyun menggoda gadisnya dengan ciuman disisi wajah gadis itu.
"Aigoo itu memalukan"
Seohyun menyembunyikan wajahnya yang memerah kedalam dekapan Kyuhyun. Keduanya saling berpelukan dengan hangat dan kembali berciuman dengan mesra seolah dunia hanya milik mereka berdua.
Dari kejauhan, Changmin masih bisa memantau kedua anak manusia yang kini sudah bersatu itu. Changmin sudah bisa tersenyum lega dan teramat senang dengan apa yang ia lihat.
"Kuharap kalian akan selalu bahagia"
Setelah itu Changmin benar benar meninggalkan tempat itu.
Misinya telah terselesaikan.
EPILOG
"YA! Siapa kau berani beraninya tidur dipundakku?!!" Seorang yeoja dengan topi dan kacamata, menyingkirkan kepala Changmin dari pundaknya.
"YA! Kau tidak sopan sekali eoh?! Beraninya membangunkan tidurku" Changmin tak tinggal diam. Ia berbalik memarahi yeoja yg dianggapnya menyebalkan itu.
"YA! Dasar pria menyebalkan! "
"Kau wanita menyebalkan!!"
Keduanya terus berteriak tak perduli penumpang lainnya kini memperhatikan mereka.
"YA KALIAN BERDUA TURUN SEKARANG JUGA!"
---
"Aww appo" 
Yeoja itu meringis kesakitan karena baru saja jatuh tersungkur akibat turun dari bus dengan paksa.
Sementara Changmin sama halnya dengannya.
"Haishhh ini semua gara gara kau namja bodoh !"
Yeoja itu melepaskan kaca mata dan topinya. Changmin mengerjapkan matanya tak percaya.
"AIGOOO Qianni??!!"

END



0 komentar:

Posting Komentar

 

SUPER GENERATION Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea